ANALISIS MOMEN INERSIA BOLA BERONGGA
DENGAN METODE INTEGRAL
Mutiara Sabar
dan Nurhayati
Program
Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas
Sulawesi Barat, Majene
Email:
mutiarasabar15@gmail.com
Abstract
:
In this research, the proof of attainment or attainment of Melwde hollow hollow
inertia formula used in the hilt is the integral method. In the integral
melode, it is based on the parallel axis theory which neutralizes the radius of
the mass of the object. The mass of an object is the number of particles in an
object, the integral method. finger is the distance between an object from the
center of rotation. The weakness in the nullulral method is when determining
the mass element of an object that wants to be analyzed. Determining the mass
density of an object is determined by the object of the object that wants to be
analyzed which is also related to the mass of the suani bezida mass and the
suatlenda volume. high for analysis of the zuata shape of objects so that it is
easy to include elements of one object Actvate Winle.
Keywords : hollow
ball, momen of inertia
Abstrak : Pada penelitian ini, dibahas mengenai pembuktian atau penerapan rumus momen inersia bola berongga. Metode yang digunakan dalam pembuktian tersebut yaitu metode integral. Dalam metode integral didasarkan pada teorema sumbu sejajar yang mengintegralkan jari-jari terhadap massa benda. Massa benda merupakan jumlah partikel pada suatu benda, sedangkan jari-jari merupakan jarak suatu benda dari pusat rotasi.Kelemahan pada metode integral yaitu pada saat menentukan elemen massa suatu benda yang ingin dianalisis.Penentuan elemen massa suatu benda ditentukan oleh bentuk benda yang ingin dianalisis yang berpengaruh pula pada rapat massa suatu benda dan volume suatu benda. Jadi diperlukan suatu tingkat analisis yang tinggi untuk menganalisi bentuk suatu benda agar mudah dalam menentukan elemen massa suatu benda.
Kata Kunci : bola
berongga, momen inersia
PENDAHULUAN
Inersia
adalah kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaanya baik itu tetap diam
atau bergerak. Benda yang sukar bergerak dikatakan memiliki inersia yang besar.
Bumi yang selalu dalam keadaan rotasi memiliki inersia rotasi. Pengertian momen
inersia adalah ukuran besarnya kecendurungan berotasi yang ditentukan oleh keadaan
benda atau pertikel penyusunnya. Kecendurungan sebuah benda untuk
mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan disebut juga dengan
lembam. Keadaan alami benda ini berkaitan erat dengan Hukum I Newton. Oleh
karena itu, Hukum I Newton disebut juga hokum inersia atau hokum kelembaman.
Besarnya momen inersia suatu benda dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti
massa benda, bentuk benda, letak suumbu putar, dan jarak sumbu putar.
Dalam
menganalisis suatu momen inersia suatu benda dapat dilakukan berbagai cara,
salah satunya dengan menggunakan pengintegralan. Artikel ini dibuat atas dasar
rasa penasaran terhadap penurunan rumus momen inersia pada bola berongga, utamanya karena di zaman sekarang sudah sangat
jarang ada yang membahas secara terperinci penurunan rumus untuk mencari momen
inersia pada bola berongga. Di zaman sekarang
juga masih banyak orang yang beranggapan bahwa rumus momen inersia itu
merupakan ketetapan yang langsung ada, padahal itu merupakan persepsi yang
keliru. Itulah alasan penelitian dilakukan agar tidak ada lagi salah konsepsi
atas momen inersia.
TINJAUAN
PUSTAKA
Ditinjau
sebuah molekul-molekul yang berupa tiga buah bole kecil bermassa
Gambar 1. Model molekul tiga buah bola kecil
Oleh karena itu, tenaga kinetic keseluruhan model
tersebut merupakan jumlah tenaga kinetic masing-masing bola dan diberikan oleh
Besaran I yang didefinisikan oleh
Disebut
momen inersia atau momen kelembaman dari model moleku itu
terhadap sumbu putar
Kalau sudut
Gambar
2. Sebuah
benda tegar terdiri atas partikel-partikel yang merupakan massa yang kontinu
Maka
momen inersia dapat dihitung dengan menggunakan teknik integral sebagi berikut
(3)
PEMBAHASAN
Gambar
3.Bola
berongga
Misalkan
sebuah bola berongga memiliki sumbu rotasi tetap di tengah-tengah bola dengan
jari-jari
I
adalah momen inersia untuk satu bola berongga, dan (4)
Dimana inersia elemen bola :
Gambar 4. Elemen bola berongga
Misalkan
sisi depan dari elemen adalah
Namun karena
untuk
kerapatan satu bola penuh
Maka untuk kerapatan
elemen bola yaitu:
Maka elemen massanya
yaitu ;
Sesuai persamaan (4),
pertama-tama dilakukan analisis terhadap persamaan (5)
Maka:
Persamaan (8)
substitusi ke persamaan (7)
Maka momen inersia dari bola berongga adalah
KESIMPULAN
Hasil
dari penelitian berikut memberikan kesimpulan bahwa metode integral dapat
digunakan untuk mendapatkan solusi dari analisis inersia pada bola berongga
yaitu
REFERENSI
[1]
Spiegel, Murray R. 1967. Theoretical Mechanics.
Singapura: McGraw-Hill
[2]
Farchani Rosyid, Muhammad., Firmansyah, Eko. Dkk. 2014. Kajian Konsep Fisika Untuk Kelas XI SMA dan MA (Kelompok Peminatan Matematika
dan Ilmu Alam).Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.